Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Ilustrasi psikopat: Christian Bale dalam film "American Psyco" (sumber: Flickr)
Para psikopat ternyata tidak hanya lemah dalam empati, tetapi juga kurang bisa membaui atau mencium aroma dari benda lain di sekitarnya, demikian hasil temuan ilmuwan-ilmuwan di Australia.
Mereka menguji sebuah teori yang mengatakan bahwa psikopat - kelainan kepribadian yang dicirikan oleh kurangnya empati, perilaku antisosial, dan tidak berperasaan - berkaitan dengan ketidakmampuannya menginderai aroma atau bebauan.
Untuk menguji teori itu Mehmet Mahmut dan Richard Stevenson dari Department of Psychology, Macquarie University, Sydney menguji kemampuan penciuman dari 79 orang yang berusia 19 hingga 21 tahun yang sebelumnya sudah didiagnosis sebagai psikopat nonkriminal.
Para psikopat itu diminta untuk membaui "sniffin sticks" - 16 batang selinder yang mempunyai 16 aroma berbeda seperti jeruk, kopi, dan kulit. Dalam eksperimen itu para peserta ternyata mengalami kesulitan mengidentifikasi aroma yang mereka inderai.
Mereka yang punya ciri-ciri psikopat paling menonjol, seperti yang ditemukan dalam penelitian itu, merupakan mereka indera penciumannya paling lemah. Mereka tahu sedang merasakan aroma tertentu tetapi tidak bisa menyebut aroma apa yang mereka rasakan.
Temuan itu dinilai berguna untuk mengidentifikasi psikopat, yang menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal Chemosensory Perception itu, pandai memanipulasi ketika diperiksa atau diinterogasi.
Sebelumnya dalam penelitian berbeda pernah ditemukan bahwa psikopat dan indera penciuman berhubungan dengan disfungsi pada bagian otak yang sama, fenomena yang disebut orbito-frontal complex.
Orbito-frontal cortex (OFC) adalah bagian otak yang mengendalikan dorongan, perencanaan, dan perilaku dalam hubungannya dengan norma-norma sosial. Bagian otak yang sama juga diketahui sangat berpengaruh dalam memproses sinyal dari indera penciuman, meski belum diketahui apa fungsinya sesungguhnya.
Dalam proses itu molekul bau diikat oleh sel saraf di dasar hidung, yang kemudian mengirim sinyal ke cortex otak utama yang bertugas untuk mengatur indera penciuman. Dari sana, sinyal itu akan dikirim ke bagian otak yang disebut mediodorsal nucleus di talamus, melalui OFC.
Tetapi studi itu juga menegaskan bahwa orang yang indera penciuman kurang berfungsi tidak serta-merta menunjukan bahwa ia seorang psikopat. Disfungsi penciuman juga berkaitan dengan beragam penyakit atau kelainan seperti schizophrenia, parkinson, dan Alzheimer.mjm sumber:
follow @taugak_sih dan fans fb facebook.com/asiktau
menjelma 25 Sep, 2012
-
Source: http://www.menjelma.com/2012/09/awas-indera-penciuman-kurang-berfungsi.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar