Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
SBY Bilang Tak Ada Pergantian Anas
Selasa, 31 Januari 2012 | 20:44 WIB
INILAH.COM, Jakarta - Hingga saat ini, wacana pergantian Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum masih sebatas keinginan individu. Hingga saat ini, tidak ada pernyataan resmi baik dari Dewan Pembina, Dewan Kehormatan maupun DPP. Rapat tidak pernah membicarakan hal itu, termasuk ketika rapat Dewan Pembina pada 23 Januari 2012. Bahkan, hal itu disampaikan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat SBY. "Anggota Dewan Pembina yang lain setelah kita konfirmasi itu tidak ada. Tidak ada sama sekali. Itu yang ngomong Pak SBY langsung. Belum ada institusi satupun baik Dewan Pembina, DPP atau Dewan Kehormatan yang mempertanyakan posisi Anas," jelas Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Saan Mustopa di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2012).
Sebelumnya, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ajeng Ratnasuminar sempat mengungkapkan bahwa muncul wacana pergantian anas. Namun, menurut Saan, hal itu tidak menunjukkan hubungan Anas dengan Dewan Pembina memburuk. "Relasi dengan Dewan Pembina tetap baik. Dewan Pembina dengan DPP tetap sinergis dan terpolarisasi dengan baik," jelasnya.
Saan juga mengatakan, Anas tidak terlalu mempermasalahkan berbagai opini yang muncul, termasuk keinginan sejumlah anggota Dewan Pembina. "Mas Anas selalu berpikir apapun yang dilakukan itu untuk partai," katanya.
http://nasional.inilah.com/read/deta...ergantian-anas
4 Calon Pengganti Anas Ilegal
Selasa, 31 Januari 2012 | 20:35 WIB
INILAH.COM, Jakarta - Empat nama yang disebut-sebut menjadi calon pengganti Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dinyatakan ilegal. Dewan Kehormatan Partai Demokrat mengaku tak menerima laporan hasil rapat Dewan Kehormatan Partai Demokrat di Kemayoran, Senin pekan lalu. "Sampai saat ini saya tidak pernah mendapat berita resmi, cuma baca-baca surat kabar. Kenapa saya mesti terpengaruh, itu tidak resmi," kata anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat EE Mangindaan, di halaman Istana Merdeka, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2012).
Rapat Dewan Pembina Partai Demokrat yang dihadiri 20 anggota dan dipimpin oleh Marzuki Alie, disinyalir membahas pergantian Anas dan telah memunculkan empat nama calon pengganti. Namun hasil rapat tersebut belum diterima oleh Dewan Kehormatan Partai Demokrat dan juga Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sehingga, kata Mangindaan, tidak benar Partai Demokrat tengah menyusun strategi pelengseran Anas dan menyiapkan penggantinya. "Pendapat orang boleh saja, silakan."
Namun Mangindaan tak membantah jika dugaan rapat kerap membahas dampak kasus M Nazaruddin. "Kiita membicarakan konsolidasi partai termasuk gonjang-ganjing Nazaruddin kita bicarakan, cuma umum saja, kita serahkan pada ranah hukum.
http://nasional.inilah.com/read/deta...ti-anas-ilegal
Inilah Isi Pertemuan SBY, Anas & Ibas
Selasa, 31 Januari 2012 | 19:50 WIB
INILAH.COM, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum menegaskan tidak ada pembicaraan terkait kasus korupsi pembangunan wisma atlet SEA Games XXVI di Jakabaring. Anas menjelaskan pertemuan dengan Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PD Edhie Baskoro Yudhoyono digelar di kediaman SBY, Puri Cikeas Bogor, Jawa Barat, Senin (23/1/2012) malam.
Pertemuan tersebut membahas masa depan partai, bangsa dan negara. Selain itu, membicarakan soal konsolidasi agar kinerja kader-kader partai bisa makin meningkat dibandingkan sebelumnya. Anas tidak bisa menceritakan secara rinci isi pertemuan tersebut. Ia menegaskan tidak ada satu katapun dari SBY soal kasus wisma atlet karena SBY tahu yang sebenarnya. "Tidak ada satu katapun dari beliau karena tidak ada soal itu, yang ada diopinikan, status saya terdakwa bukan, tersangka bukan, saksi saja bukan, tapi disebut diopinikan iya," kata kata Anas dalam wawancara dengan Metro Tv, Selasa (31/1/2012) malam. Ia membantah semua ocehan terdakwa kasus tersebut M Nazaruddin yang menudingnya kecipratan duit panas proyek tersebut. "Saya sepenuhnya tidak bersalah," ucapnya.
http://nasional.inilah.com/read/deta...-sby-anas-ibas
Inilah Alasan Dibalik Pelengseran Anas
Rabu, 1 Februari 2012 | 04:05 WIB
INILAH.COM, Jakarta - Gonjang-ganjing di internal Partai Demokrat (PD) terkait pencopotan Anas Urbaningrum dari Ketua Umum PD disinyalir karena kepentingan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menjelaskan, adanya wacana pelengseran Anas untuk menunjukkan kekuatan kepada Ketua Dewan Pembina PD Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pasalnya, SBY tak lagi bisa maju sebagai Capres 2014 mendatang. "Saya melihat ada yang urgent, karena Pak SBY tidak bisa mencalonkan lagi, lalu kekuatan-kekuatan di luar Pak SBY mulai menunjukkan kekuatannya. Karena Pak SBY dinilai orang nomor satu," kata Siti kepada INILAH.COM, Jakarta, Selasa (31/1/2012).
Namun demikian, ia menyatakan bahwa pelengseran Anas akan menjadi awal dari bencana bagi partai berlambang segitiga mercy itu. "Kalau pun mereka berhasil melengserkan Anas, ini bukan akhir dari episode, tapi awal dari permasalahan di internal Demokrat," jelasnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, petinggi PD semestinya paham betul dengan ADRT kepartaian. Menurutnya, pergantian Ketua Umum partai tidak mudah dilakukan, harus melalui seluruh pengurus daerah. "ADRT itu seharusnya diikuti. Apa yang membuat kembali pemilihan Ketua Umum," katanya
http://nasional.inilah.com/read/deta...lengseran-anas
SBY Perlu Damaikan Dewan Pembina & DPP
Selasa, 31 Januari 2012 | 19:02 WIB
INILAH.COM, Jakarta - Pengamat Politik Charta Politika, Yunarto Wijaya, menyatakan jika gesekan di internal Partai Demokrat terus terjadi maka berimbas negatif pada soliditas kader. "Kalau kondisi seperti ini didiamkan terus menerus maka benar terjadi pembusukan di internal partai," kata Yunarto saat dihubungi di Jakarta, Selasa (31/1).
Dia mengatakan, Demokrat perlu membuat satu kebijakan tegas bahwa tak boleh ada rapat-rapat liar yang ujungnya akan membuat posisi partai berbahaya. "Sehingga tidak terjadi rapat-rapat yang tak terkoordinir dan sembunyi-sembunyi yang menunjukkan adanya kelompok-kelompok perpecahan di internal partai," tandasnya. Yunarto menilai, ada dua partai yang diuntungkan dari kekisruhan internal dan penurunan suara Partai Demokrat. Kedua partai itu merupakan partai besar yang sudah ada saat ini. "Saya kira PDIP dan Partai Golkar yang diuntungkan dalam hal ini," jelasnya
http://nasional.inilah.com/read/deta...an-pembina-dpp
---------------
Pak SBY masih berkuasa dan hidup saja, mereka sudah berebut 'balung kekuasaan', apalagi nanti kalau beliau lengser di 2014 ... para brutus-brutus ini bisa saling menikam sampai mati diantara sesamanya. Bahkan bukan tidak mungkin, ada yang akan mengundang masuknya 'intervensi asing' dari parpol lawan, untuk mengalahkan lawan-lawan politik sesama anggota elit partai berlambang mercedez benz ini.
jagu4r 01 Feb, 2012
Mr. X 01 Feb, 2012
-
Source: http://ideguenews.blogspot.com/2012/02/operasi-pelengseran-anas-terancam-gagal.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar