
Kamis pekan lalu, (16/6), saya mendapati pesan di Inbox Facebook, sebuah pertanyaan dari seorang teman pemerhati budaya Bugis Makassar yang sekarang bermukim di Yogyakarta. "Tabe kanda. Saya butuh pendapatta tentang konsep kekerabatan bagi masyarakat Bugis-Makassar ?, Apakah ia merupakan bagian dari Konsep Siri na Pesse ? Mohon Pencerahanta Daeng", demikian pertanyaannya. Banyak orang mengetahui dengan baik kerabatnya namun tak sedikit diantaranya tak memahami siapa sebenarnya dari kerabat itu yang perlu 'dipassiriki' (malu dan segan terhadapnya) serta dalam banyak kasus melibatkan keluarga atau kerabat yang bermuatan siri'. Pada konsepsi inilah, pertanyaan teman tersebut saya anggap pertanyaan yang bagus dan memerlukan pembahasan khusus untuk menjawabnya.
Umumnya orang Bugis mempunyai sitem kekerabatan yang disebut dengan assiajingeng yang mengikuti sistem bilateral, yaitu sistem kekerabatan yang mengikuti lingkungan pergaulan hidup dari ayah maupun dari pihak ibu. Garis keturunan berdasarkan kedua orang tua. Hubungan kekerabatan ini menjadi sangat luas disebabkan karena, selain ia menjadi anggota keluarga ibu, ia juga menjadi anggota keluarga dari pihak ayah.
Hubungan kekerabatan atau assiajingeng ini dibagi atas siajing maréppé (kerabat dekat) dan siajing mabéla (kerabat jauh). Kerabat dekat atau siajing maréppé merupakan kelompok penentu dan pengendali martabat keluarga. Anggota keluarga dekat inilah yang menjadi to masiri' (orang yang malu) bila anggota keluarga perempuan nilariang (dibawa lari oleh orang lain), dan mereka itulah yang berkewajiban menghapus siri' tersebut.
Anggota siajing maréppé didasarkan atas dua jalur, yaitu réppé maréppé yaitu keanggotaan yang didasarkan atas hubungan darah, dan siteppang maréppé (sompung lolo) yaitu keanggotaan didasarkan atas hubungan perkawinan.
Adapun anggota keluarga yang tergolong réppé maréppéyaitu:
- Iyya, Saya (yang bersangkutan)
- Indo' (ibu kandung iyya)
- Ambo' (ayah kandung iyya)
- Nene' (nenek kandung Iyya baik dari pihak ibu maupun dari ayah
- Lato' (kakek kandung Iyya baik dari ibu maupun dari ayah)
- Silisureng makkunrai (saudara kandung perempuan Iyya )
- Silisureng woroané (saudara laki-laki iyya)
- Ana' (anak kandung iyya)
- Anauré (keponakan kandung iyya)
- Amauré (paman kandung iyya)
- Eppo (cucu kandung iyya)
- Inauré / amauré makkunrai (bibi kandung iyya)
Sedangkan anggota keluarga yang termasuk siteppang maréppé yaitu :
- Baine atau indo' 'ana'na (istri iyya)
- Matua riale' (ibu ayah/ kandung istri)
- Ipa woroané (saudara laki-laki istri iyya)
- Ipa makkunrai (saudara kandung perempuan istri iyya)
- Baiseng (ibu / ayah kandung dari isteri / suami)
- Manéttu riale' (menantu, istri atau suami dari anak kandung iyya).
Konsep Siri' dan Pesse itu sebenarnya pranata pertahanan diri (malu/harga diri) dan kepedulian, dalam konteks hubungan sosial, antara dua orang, antar keluarga dan kerabat, dan dalam interaksi sosial dalam masyarakat. Dalam konteks sosial itulah, diatur siapa – siapa yang berada dalam posisi tomasiri' atau nipakasiriki (makassar) dalam keluarga dan kerabat. Dalam sistem kekerabatan (Bugis : Asseajingeng, Makassar : Bija Pammanakang) dikenal reppek mareppe (ada 12), harus ada siri pada keluarga dekat dan siteppang mareppe (ada 6), harus ada siri pada kerabat sompung lolo atau siteppang. Hal ini juga menyangkut pada pengaturan siapa dan bagaimana seharusnya pantas atau tidak pantas orang yang dikawini dalam siklus kekerabatan.
Dalam hubungan siri', semua orang yang masuk dalam lingkaran kekerabatan bisa saling 'sipassiriki' (saling memiliki rasa malu dan segan) terhadap satu sama lain, bisa terkait dengan sifat dan kelakukan, ketauladanan, etos kerja, dan lain sebagainya, baik yang bersifat masalah pribadi, keluarga maupun dalam lingkup sosial. Seseorang hanya dapat dipandang dalam lingkungan kerabat dan masyarakatnya jika ia menanamkan dan memegang nilai – nilai moral, prinsip adat serta keteguhan dalam memperjuangkan sesuatu. Kesemua itu bisa dicapai jika kita memiliki siri' dan dipassiriki', dalam konteks sosial, memiliki kepedulian (pace/pesse') terhadap siapa saja yang berada di lingkungannya dimana semuanya dipandang kerabat dan diperlakukan layaknya kerabat.
liputan24.info
iyopw 20 Jun, 2011--
Source: http://selebonline.com/sistem-kekerabatan-dan-hubungannya-dengan-siri%e2%80%99/
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar