Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
CIBITUNG-Bayangkan, apa jadinya bila terlanjur terjebak dalam kemacetan akibat aksi demo buruh yang berlangsung seharian kemarin. Orang sakit dalam ambulance, ibu yang akan melahirkan, mereka yang mau menikah, hingga yang kebelet pipis dan BAB, pastinya sangat tersiksa.
Di KM 24 (Cibitung) menuju Cikampek, seorang pria keluar dari dalam mobil dan meminta jalan lantaran istrinya akan melahirkan. Buruh mengecek ucapan pria itu dengan melihat isi mobil. Di dalam mobil ada seorang ibu yang akan melahirkan. Para buruh akhirnya berkenan membukakan jalan untuk pria itu.
Selain ibu yang akan melahirkan, ada juga pengendara yang akan menikah. Seorang pria mengenakan batik keluar dari mobil dan meminta buruh membuka jalan. Setelah mengecek kebenaran itu, buruh pun membukakan jalan bagi rombongan pernikahan itu.
Di Jalan Gatot Soebroto, Pilar, Kecamatan Cikarang Utara, seorang warga yang akan menuju rumah sakit tak kalah tersiksanya karena dihadang kemacetan yang sudah mengular. "Kondisi warga tersebut sedang sakit parah dan kritis, karena terjebak macet dari pagi hingga siang hari, pria itu langsung meninggal di dalam ambulance,'' ujar Apuk Idris, salah satu warga.
Sebelumnya, karena tidak tahan menahan pipis, seorang ibu penumpang sebuah bus nekat buang air kecil di pinggir jalan tol.
Namun, para buruh tidak sembarangan membuka jalan bagi pengendara tol. Sebuah mobil mundur lagi karena ketahuan bohong. Buruh tidak bersedia membukakan jalan bagi pengendara yang bohong.
Pukul 17.30, ratusan pengendara mobil dan motor yang menguasai jalan tol perlahan-lahan membubarkan diri setelah tiga kompi Brimob diterjunkan Polda Meto Jaya.
sumber:
http://www.radar-bekasi.com/?p=22651
Di KM 24 (Cibitung) menuju Cikampek, seorang pria keluar dari dalam mobil dan meminta jalan lantaran istrinya akan melahirkan. Buruh mengecek ucapan pria itu dengan melihat isi mobil. Di dalam mobil ada seorang ibu yang akan melahirkan. Para buruh akhirnya berkenan membukakan jalan untuk pria itu.
Selain ibu yang akan melahirkan, ada juga pengendara yang akan menikah. Seorang pria mengenakan batik keluar dari mobil dan meminta buruh membuka jalan. Setelah mengecek kebenaran itu, buruh pun membukakan jalan bagi rombongan pernikahan itu.
Di Jalan Gatot Soebroto, Pilar, Kecamatan Cikarang Utara, seorang warga yang akan menuju rumah sakit tak kalah tersiksanya karena dihadang kemacetan yang sudah mengular. "Kondisi warga tersebut sedang sakit parah dan kritis, karena terjebak macet dari pagi hingga siang hari, pria itu langsung meninggal di dalam ambulance,'' ujar Apuk Idris, salah satu warga.
Sebelumnya, karena tidak tahan menahan pipis, seorang ibu penumpang sebuah bus nekat buang air kecil di pinggir jalan tol.
Namun, para buruh tidak sembarangan membuka jalan bagi pengendara tol. Sebuah mobil mundur lagi karena ketahuan bohong. Buruh tidak bersedia membukakan jalan bagi pengendara yang bohong.
Pukul 17.30, ratusan pengendara mobil dan motor yang menguasai jalan tol perlahan-lahan membubarkan diri setelah tiga kompi Brimob diterjunkan Polda Meto Jaya.
sumber:
http://www.radar-bekasi.com/?p=22651
JuraganPabrik 01 Feb, 2012
Admin 01 Feb, 2012
-
Source: http://situs-berita-terbaru.blogspot.com/2012/02/seorang-pria-meninggal-dalam-ambulance.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar