Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Quote:
| Mulai Rabu (1/2) PT Kereta Api akan melakukan uji coba pengoperasaian Commuter Electronic Ticketing (Commet Card). Kartu ini sebagai pengganti kartu tanda berlangganan (KTB) untuk Kereta Commuter Line (KCL) dan abudemen KRL Ekonomi semua jurusan. "Kartu ini sama dengan abodemen, bedanya hanya di kemasannya," ujar Wakil Kepala Stasiun Bogor, E Syarif Budiman, Selasa. Commet adalah alat pembayaran pengganti uang tunai yang digunakan untuk transaksi perjalanan KA commuter sebagai alternatif tiket perjalanan di samping karcis konvensional. Konsepnya persis seperti mengisi ulang pulsa handphone. "Commet sejak Senin sudah dijual di sejumlah stasiun di Jabodetabek," katanya. Bagi penumpang setia KRL, kartu perdana Commet dapat dibeli Rp 50.000 dan langsung diaktifkan. Pengisian saldo awal sebesar tarif KTB atau abudemen. Misalnya, bagi pelanggan KCL rute Bogor-Jakarta (dan sebaliknya) tarifnya Rp278.000, berarti komuter KCL harus merogoh kocek Rp 325.000 "Kartu wajib diisi ulang bisa Rp 10 ribu dan maksimal Rp 1 juta sebelum saldonya habis," katanya seraya menyebutkan uji coba Commet Card dilakukan mulai Februar-Maret. Sedangkan sistem debit diberlakukan April. Sejumlah komuter menilai menilai program ini tak akan berjalan dengan baik jika tidak dilakukan sterilisasi di stasiun-stasiun. "Supaya gerbang electronic data capture (mesin untuk memasukan Commet Card-red) dapat bekerja maksimal. Nah sejumlah stasiun masih semraut, orang bebas keluar masuk. Seharusnya seperti di bandara, hanya orang yang mau terbang saja yang bisa masuk," kata Solhin, komuter. Reaksi senada dilontarkan Wahyudi, komuter lainnya. Menurutnya, sistem Commet Card ini bakal menemui hambatan, lantaran penumpang KRL ekonomi bisa naik KCL. "Sebab tidak ada lagi pemeriksaan tiket di dalam gerbong kereta," katanya. Sistem ini dapat berjalan, jika hanya ada KCL dan dihapusnya KRL Ekonomi atau sebaliknya. |
sebaiknya perketat juga sistem akses calon penumpang sehingga tidak ada namanya penumpang gelap.
jagu4r 01 Feb, 2012
Admin 01 Feb, 2012
-
Source: http://situs-berita-terbaru.blogspot.com/2012/02/hari-ini-uji-coba-tiket-elektronik.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar