Berita dan Gosip Selebritis

Kamis, 02 Februari 2012

Diplomasi Dangdut Tak Redam Tuntutan Buruh

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Rabu, 01 Februari 2012 | 22:51 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Tak biasanya, kegaduhan lagu-lagu dangdut era Roma Irama sampai Ayu Ting Ting muncul di salah satu ruang rapat di lantai satu Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi tadi sore. Ruang berukuran 11 kali 9 meter persegi itu dipenuhi kepulan asap rokok meski penyejuk ruangan telah dinyalakan.

Ruang dipadati sekitar 70 hingga 80 orang yang menduduki bangku-bangku empuk dan meja panjang cokelat. Sesekali terdengar teriakan, "Sembilan Februari kita lumpuhkan Tangerang Raya!" Sementara yang lain juga meneriakkan kata setuju.

Keramaian ini muncul di sela-sela pertemuan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan kalangan pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia dan serikat buruh dari Banten dan Tangerang. Pemerintah tengah melakukan langkah mediasi antara kedua pihak ini terkait sengketa kebijakan upah minimum kabupaten (UMK).

Sejak pukul 15.00 hingga 17.00 belum ada tanda-tanda proses mediasi membuahkan hasil. Ketika hari makin sore, Menteri Muhaimin keluar dari ruang rapat yang lainnya. Dengan langkah tergesa, rambut basah oleh peluh, ia hanya menjawab singkat. "Belum, belum ada (hasil mediasi)," katanya, Rabu, 1 Februari 2012.

Muhaimin pun menuju ruang berisi para buruh dan mencoba berbicara dengan halus untuk mengajak perwakilan buruh masuk ke ruang rapat yang sudah diisi sebagian tempat duduknya oleh pihak Apindo. "Semua ini demi kebaikan kedua belah pihak. Sejauh ini sinyalnya positif dari dalam sana. Ayo perwakilan ikut bersama saya bertemu Apindo," ajak Muhaimin.

Sementara beberapa perwakilan buruh mengikuti Muhaimin yang dikawal sepuluh anggota polisi, sebagian buruh yang tetap di ruangan justru berteriak menimbulkan kegaduhan. "Perjanjiannya kita duduk bersama di sini. Kenapa harus dengan perwakilan buruh dan Apindo di sana?" teriak salah satu anggota Serikat Buruh Seluruh Indonesia.

Sekitar pukul 18.00, buruh yang tidak sabar dengan perundingan di ruang seberang, berbondong-bondong menuntut agar tuntutan segera diputuskan. "Kami hanya minta Apindo mencabut gugatan di PTUN dan berlakukan revisi UMK."

Puluhan buruh mulai rusuh ketika perwakilan yang mengikuti pertemuan mencoba meredam emosi. "Pokoknya kalau tidak ada hasil, 9 Februari kita lumpuhkan semua jalan!" teriak para buruh.

http://www.tempo.co/read/news/2012/0...Tuntutan-Buruh
================================

Alamat macet total lagi nih sampai puluhan km , semoga cepat diatasi dan dicarikan solusi nya oleh pemerintah.

mikrotil2010 02 Feb, 2012

Mr. X 02 Feb, 2012


-
Source: http://ideguenews.blogspot.com/2012/02/diplomasi-dangdut-tak-redam-tuntutan.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar