Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Ini dia lagi-lagi masalah jembatan gantung yang hanyut, tidak hanya di Lebak, Banten, tapi juga di Purworejo, perlu bantuan yang berkepentingan nih, kalau ada info jembatan rusak lainnya segera diinfo gan....
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uUbIeyM4mQxgamO-4cuzFzNEyd9tTqKsUCpfchA8lqL7JZ_E8WeyGhZZuaf-xpbvWDw9k8CaKFhAoAJlTVJs7x-ZChJ_KeCzBfOJn4U6G-nQ7Dfvn5nSnfjjt3oVY59wbITg6vvsqNcACDlsoIurmJD7-UzSwnsIgaaw=s0-d)
(Berita Daerah - Jawa) Tak cuma anak-anak di Desa Sanghiang, Lebak, Banten saja yang harus berjuang menyeberangi jembatan. Sejumlah pelajar di Purworejo, Jawa Tengah, bahkan sampai menggunakan pipa PDAM sebagai pengganti jembatan. Karena jembatan gantung yang dibangun secara swadaya hanyut diterjang banjir.
Pipa membentang sejauh 20 meter di atas sungai Desa Mudalrejo, Purworejo. Sepanjang melintasi jembatan, tak jarang muncul kekhawatiran terpeleset. Para siswa yang menyeberang juga gamang karena di bawahnya terbentang sungai penuh bebatuan.
Jalur ini dipilih agar lebih cepat sampai di sekolah. Satu-satunya upaya untuk tak melewati sungai adalah dengan jalan memutar. Tapi harus menambah jarak tiga kilometer. Meski memilih lewat pipa setiap berangkat sekolah, tapi tidak jika musim hujan. "Engga berani," tutur Angga, seorang pelajar SMP. Para siswa memilih jalan memutar karena khawatir terpeleset.
Lihat videonya di sini
sumber
(Berita Daerah - Jawa) Tak cuma anak-anak di Desa Sanghiang, Lebak, Banten saja yang harus berjuang menyeberangi jembatan. Sejumlah pelajar di Purworejo, Jawa Tengah, bahkan sampai menggunakan pipa PDAM sebagai pengganti jembatan. Karena jembatan gantung yang dibangun secara swadaya hanyut diterjang banjir.
Pipa membentang sejauh 20 meter di atas sungai Desa Mudalrejo, Purworejo. Sepanjang melintasi jembatan, tak jarang muncul kekhawatiran terpeleset. Para siswa yang menyeberang juga gamang karena di bawahnya terbentang sungai penuh bebatuan.
Jalur ini dipilih agar lebih cepat sampai di sekolah. Satu-satunya upaya untuk tak melewati sungai adalah dengan jalan memutar. Tapi harus menambah jarak tiga kilometer. Meski memilih lewat pipa setiap berangkat sekolah, tapi tidak jika musim hujan. "Engga berani," tutur Angga, seorang pelajar SMP. Para siswa memilih jalan memutar karena khawatir terpeleset.
Lihat videonya di sini
sumber
dadi.mangir 01 Feb, 2012
Admin 01 Feb, 2012
-
Source: http://situs-berita-terbaru.blogspot.com/2012/02/berbahaya-siswa-seberangi-sungai-di.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar