Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Minggu, 29 Januari 2012 09:35 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR, Hajriyanto Thohari, melihat budaya amuk di Indonesia semakin memprihatinkan. Pasalnya, amuk massa terjadi ketika ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan luar biasa di tengah resesi dunia.
Pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5 persen, produk domestik bruto (PDB) mencapai Rp 8.100 triliun dan ekonomi Indonesia nomor 14 besar dunia itu menandakan berbagai capaian spektakuler pemerintah dalam bidang ekonomi. Tapi sayangnya, lanjut Hajriyanto, pertumbuhan ekonomi tidak dibarengi dengan pemerataan. Penguasaan ekonomi dan kekayaan alam Indonesia hanya dimiliki oleh 40 orang terkaya di Indonesia.
"Hanya sekelompok kecil orang yang menguasai pertumbuhan ekonomi. Sementara, jumlah pengangguran semakin bertambah," kata Hajriyanto.
Karena itu, pihaknya menyarankan kebijakan pengalihan yang drastis untuk mengejar kualitas pertumbuhan ekonomi sebenarnya yang dibarengi pengurangan kemiskinan dan pemerataan. Caranya adalah merevisi undang-undang mengenai perekonomian dan pengelolaan alam yang dinilainya terlalu liberal.
Dengan kondisi aturan sekarang yang pro investor asing, maka anak negeri tidak bisa mengelola kekayaan alamnya. Pasalnya, kebijakan pemerintah yang sangat terbuka itu membuat investor asing mencengkeram segala kekayaan alam bangsa ini.
Redaktur: Didi Purwadi
Reporter: Erik Purnama Putra
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/na...kmati-40-orang
Komentar :
Benar2 memprihatinkan. Inilah akibat penerapan sistem ekonomi kapitalis yg membolehkan individu atau perusahaan swasta menguasai sumber daya alam dan sektor2 penting....
Seharusnya, dg kekayaan alam kita, rakyat sejahtera. Tp rakyat Indonesia ini malah mjd spt tikus mati di lumbung padi.
Saatnya kita berpikir ulang ttg tatanan sistem di negara kita. Sistem harus pro rakyat dan adil, bukan hanya untuk segelintir kaum kapitalis. Lbh2 parah lagi, klo dikuasai kaum kapitalis asing...
faridmaruf 29 Jan, 2012
Admin 29 Jan, 2012
-
Source: http://situs-berita-terbaru.blogspot.com/2012/01/mpr-kekayaan-indonesia-hanya-dinikmati.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar