Gedung 12 lantai seluas 176 meter persegi di belakang Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, itu bukan gedung biasa. Tak ada ruang normal di gedung berwarna abu-abu itu karena lebih mirip sekumpulan rak seperti dalam lemari perkakas. "Rak-rak" itu terbuat dari plat baja. Kabel, rantai serta gir tampak di sana-sini.
Itulah gedung parkir mobil Kencana, gedung parkir baru yang dilengkapi empat lift canggih di tiap lantainya. Tiap lantai berkapasitas delapan mobil. Jadi, gedung itu mampu menampung 96 mobil.
Pengendara tak perlu berputar-putar untuk memarkir mobilnya. Cukup meletakkan mobil di tempat yang tepat dibantu juru parkir, lalu mobil akan ditransfer oleh lift ke tempat yang aman dalam waktu 40 detik (lihat boks).
"Wah, canggih sekali alat ini, seperti di film-film luar negeri saja," ujar Rudi, pemilik Mercedes-Benz hitam yang memarkir mobilnya, Rabu pekan lalu. Rudi baru pertama kalinya memarkir mobilnya di sana.
Juru parkir di gedung Kencana, Danny, mengatakan alat ini canggih itu adalah GearBox buatan perusahaan asal Korea Selatan, Donsung P and P. Dia mengatakan mesin dan sistem kerja alat ini hampir mirip dengan lift yang biasa dijumpai di gedung-gedung tinggi, tapi dengan skala yang lebih besar. "Mesin utamanya berada di bagian paling atas dari gedung ini," kata Danny.
Tempat parkir itu sebenarnya telah didirikan sejak 5 Mei 2010. Namun, menurut Danny, penggunanya belum banyak. Baru sekitar September 2010 hingga sekarang pengguna parkir bersusun itu mulai bergerak naik.
Hingga saat ini, gedung parkir itu tidak pernah penuh. Danny mengatakan, penggunanya paling banyak hanya 72 mobil. Padahal, gedung parkir itu masih gratis hingga akhir Mei ini.
Meski canggih, Danny mengatakan tidak semua mobil dapat diparkir di gedung itu. Ada batas maksimal panjang dan berat mobil yang bisa diparkir. Rata-rata panjang mobil harus lima meter dan beratnya 2,5 ton per mobil. Mobil seperti Toyota Alphard dan jip besar yang panjang tidak bisa parkir di gedung itu.
Mulai besok, gedung parkir ini tidak lagi gratis. Pemilik mobil harus membayar dua kali. Untuk parkir canggih itu setiap mobil harus membayar Rp 10 ribu setiap kali parkir tanpa batasan waktu. Pengendara juga tetap harus membayar saat meninggalkan kompleks RSCM. Tarifnya tergantung lamanya parkir di kompleks rumah sakit itu.
Cara kerja parkir Kencana
- Mobil masuk ke lift melewati sebuah pintu. - Posisi mobil harus tepat, tidak boleh melanggar garis kuning yang berada di plat baja tempat mobil berpijak. - Jika posisi tidak tepat pada garis kuning, sensor akan berbunyi dan mesin lift tidak akan bekerja. - Jika mobil telah masuk, petugas mencatat plat nomor mobil pada sebuah panel. Panel itu akan "menerbangkan" mobil ke atas. - Secara otomatis mesin yang akan mencarikan tempat kosong untuk mobil.
Cara mengeluarkan mobil:
– Petugas memasukkan nomor polisi mobil yang telah didaftar ke panel.
- Mobil akan diturunkan menggunakan mesin lift.
--Jika mobil sudah sampai di lantai dasar, plat lift pijakan mobil akan berputar 180 derajat hingga membuat bagian depan mobil mengarah ke pintu keluar.
Pengendara tak perlu berputar-putar untuk memarkir mobilnya. Cukup meletakkan mobil di tempat yang tepat dibantu juru parkir, lalu mobil akan ditransfer oleh lift ke tempat yang aman dalam waktu 40 detik (lihat boks).
"Wah, canggih sekali alat ini, seperti di film-film luar negeri saja," ujar Rudi, pemilik Mercedes-Benz hitam yang memarkir mobilnya, Rabu pekan lalu. Rudi baru pertama kalinya memarkir mobilnya di sana.
Juru parkir di gedung Kencana, Danny, mengatakan alat ini canggih itu adalah GearBox buatan perusahaan asal Korea Selatan, Donsung P and P. Dia mengatakan mesin dan sistem kerja alat ini hampir mirip dengan lift yang biasa dijumpai di gedung-gedung tinggi, tapi dengan skala yang lebih besar. "Mesin utamanya berada di bagian paling atas dari gedung ini," kata Danny.
Tempat parkir itu sebenarnya telah didirikan sejak 5 Mei 2010. Namun, menurut Danny, penggunanya belum banyak. Baru sekitar September 2010 hingga sekarang pengguna parkir bersusun itu mulai bergerak naik.
Hingga saat ini, gedung parkir itu tidak pernah penuh. Danny mengatakan, penggunanya paling banyak hanya 72 mobil. Padahal, gedung parkir itu masih gratis hingga akhir Mei ini.
Meski canggih, Danny mengatakan tidak semua mobil dapat diparkir di gedung itu. Ada batas maksimal panjang dan berat mobil yang bisa diparkir. Rata-rata panjang mobil harus lima meter dan beratnya 2,5 ton per mobil. Mobil seperti Toyota Alphard dan jip besar yang panjang tidak bisa parkir di gedung itu.
Mulai besok, gedung parkir ini tidak lagi gratis. Pemilik mobil harus membayar dua kali. Untuk parkir canggih itu setiap mobil harus membayar Rp 10 ribu setiap kali parkir tanpa batasan waktu. Pengendara juga tetap harus membayar saat meninggalkan kompleks RSCM. Tarifnya tergantung lamanya parkir di kompleks rumah sakit itu.
Cara kerja parkir Kencana
- Mobil masuk ke lift melewati sebuah pintu. - Posisi mobil harus tepat, tidak boleh melanggar garis kuning yang berada di plat baja tempat mobil berpijak. - Jika posisi tidak tepat pada garis kuning, sensor akan berbunyi dan mesin lift tidak akan bekerja. - Jika mobil telah masuk, petugas mencatat plat nomor mobil pada sebuah panel. Panel itu akan "menerbangkan" mobil ke atas. - Secara otomatis mesin yang akan mencarikan tempat kosong untuk mobil.
Cara mengeluarkan mobil:
– Petugas memasukkan nomor polisi mobil yang telah didaftar ke panel.
- Mobil akan diturunkan menggunakan mesin lift.
--Jika mobil sudah sampai di lantai dasar, plat lift pijakan mobil akan berputar 180 derajat hingga membuat bagian depan mobil mengarah ke pintu keluar.
http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2011/05/31/brk,20110531-337795.id.html
FasingNet 31 May, 2011Jangan Lupa Di Like Ya Gan...
--
Source: http://fashingnet.blogspot.com/2011/05/ini-dia-gedung-parkir-tercanggih-di.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar