Kelompok musik keroncong modern Congrock 17 Semarang baru saja tampil di Malaysia, persisnya di Johor , memenuhi undangan Yayasan Warisan Johor.
Mereka tampil sebagai bintang tamu dalam sebuah festival keroncong di Negeri Jiran tersebut pada 26-30 Mei 2011. Selain Congrock 17, grup keroncong yang diundang masing-masing grup keroncong asli dari Karanganyar dan grup keroncong China dari Bandung.
Bagi Congrock 17, undangan tersebut merupakan Sebauh kebanggaan, karena bisa mewakili bangsa dan negara untuk mempromosikan salah satu musik asli Indonesia itu. Meski dengan anggaran terbatas, kesempatan tersebut tak disia-siakan grup ini. "Sebenarnya tahun lalu kami juga diundang dalam acara yang sama, tapi terkendala dana akhirnya tidak berangkat. Kini kami harus bisa berangkat dengan kondisi apa pun, karena bagi kami ini sebuah kebanggaan sekaligus bisa memperkenalkan budaya bangsa di manca negara," kata Marco Manardi, ketua rombongan saat berpamitan dengan pembina Congrock 17, Budi Santoso di Kantor Suara Merdeka Jalan Pandanaran 30, kemarin.
Tak Sekadar Pentas
Seperti telah Marco tegaskan, kehadiran mereka di Malaysia bukan sekadar pentas, melainkan untuk menunjukkan bahwa keroncong merupakan musik asli Indonesia. Karena itu, . Congrock 17 memang tampil mantab dan spektakuler di Malaysia "Kami ingin keroncong tidak diakui sebagai musik Malaysia. Perlu dicatat bahwa musik keroncong saat ini berkembang pesat di Negeri Jiran. Ratusan grup keroncong saat ini berkembang di Malaysia. Sebagian pelatihnya berasal dari Indonesia. Karena itu, kami ingin menunjukkan bahwa grup keroncong dari Indonesia lebih baik dari malaysia," jelas Marco.
Mereka tampil sebagai bintang tamu dalam sebuah festival keroncong di Negeri Jiran tersebut pada 26-30 Mei 2011. Selain Congrock 17, grup keroncong yang diundang masing-masing grup keroncong asli dari Karanganyar dan grup keroncong China dari Bandung.
Bagi Congrock 17, undangan tersebut merupakan Sebauh kebanggaan, karena bisa mewakili bangsa dan negara untuk mempromosikan salah satu musik asli Indonesia itu. Meski dengan anggaran terbatas, kesempatan tersebut tak disia-siakan grup ini. "Sebenarnya tahun lalu kami juga diundang dalam acara yang sama, tapi terkendala dana akhirnya tidak berangkat. Kini kami harus bisa berangkat dengan kondisi apa pun, karena bagi kami ini sebuah kebanggaan sekaligus bisa memperkenalkan budaya bangsa di manca negara," kata Marco Manardi, ketua rombongan saat berpamitan dengan pembina Congrock 17, Budi Santoso di Kantor Suara Merdeka Jalan Pandanaran 30, kemarin.
Tak Sekadar Pentas
Seperti telah Marco tegaskan, kehadiran mereka di Malaysia bukan sekadar pentas, melainkan untuk menunjukkan bahwa keroncong merupakan musik asli Indonesia. Karena itu, . Congrock 17 memang tampil mantab dan spektakuler di Malaysia "Kami ingin keroncong tidak diakui sebagai musik Malaysia. Perlu dicatat bahwa musik keroncong saat ini berkembang pesat di Negeri Jiran. Ratusan grup keroncong saat ini berkembang di Malaysia. Sebagian pelatihnya berasal dari Indonesia. Karena itu, kami ingin menunjukkan bahwa grup keroncong dari Indonesia lebih baik dari malaysia," jelas Marco.
Tampil di luar negeri bukan kali pertama bagi Congrock 17. Sebelumnya berbagai negara pernah disinggahi seperti Prancis, Jerman, Belanda, dan Suriname berapa tahun silam.
Budi Santoso berharap Congrock 17 bisa tampil sebaik-baiknya. Dia berpesan kepada para personel grup untuk berbuat yang terbaik dengan menjaga nama baik bangsa dan negara.
Sukses buat Congrock 17 ,dan Music Keroncong Indonesia.
Personel Congrock 17 Semarang:
Marco,Wahyu,Rudy,Ana-ani (singer).
Personel Congrock 17 Semarang:
Marco,Wahyu,Rudy,Ana-ani (singer).
Yanto (gitar).
Yono (cuk).
Tono (cak).
Darmaji (cello).
Herry (bass).
Rifa'i (flute/sax).
Andree (biola).
Hendy (keyboard).
Ferry (drum).
Semenjak kami hadir pada tgl 17-3-1983 hingga sampai sekarang, tak pernah sedikitpun dari kami mempunyai niat untuk merusak tatanan keroncong yg sudah ada. kami hanya ingin agar keroncong bisa diterima di segala komunitas tanpa strata.
.' HIDUP KERONCONG !!!!!
--
Source: http://krisnahomerecord.blogspot.com/2011/05/congrock-17-semarang-tampil-spektakuler.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar